Hindari 10 Penyebab AC Rusak yang Sering Terjadi

Penyebab AC Rusak dan Cara Mencegahnya
Air Conditioner (AC) menjadi salah satu perangkat elektronik penting yang membantu menjaga kenyamanan suhu ruangan, terutama di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia. Namun, AC sering kali mengalami kerusakan karena berbagai faktor. Kerusakan AC tidak hanya mengurangi kenyamanan tetapi juga bisa menjadi pengeluaran tambahan karena biaya perbaikan atau penggantian yang tinggi.
Memahami penyebab umum kerusakan AC dapat membantu Anda menghindari masalah dan memperpanjang umur pemakaian AC. Berikut adalah penyebab umum AC rusak dan cara mencegahnya agar perangkat ini tetap bekerja optimal.
1. Filter AC yang Kotor dan Tersumbat
Filter AC berfungsi untuk menyaring udara yang masuk sebelum didinginkan dan dikeluarkan kembali ke ruangan. Ketika filter ini kotor atau tersumbat debu, aliran udara menjadi terhambat. Hal ini memaksa AC bekerja lebih keras untuk menghasilkan suhu dingin yang diinginkan. Akibatnya, AC menjadi cepat panas dan bisa mengalami kerusakan.
Cara Mencegahnya: Bersihkan filter secara rutin, minimal sebulan sekali, atau sesuai dengan frekuensi pemakaian AC. Filter yang bersih tidak hanya membuat AC lebih awet, tetapi juga menjaga kualitas udara yang dihasilkan lebih sehat dan bebas dari debu atau kotoran.
2. Kondisi Freon yang Habis atau Bocor
Freon habis atau bacor salah satu penyebab AC rusak yang paling sering terjadi. Freon adalah zat pendingin dalam sistem AC yang berperan penting dalam proses pendinginan udara. Jika freon habis atau terjadi kebocoran, maka AC tidak dapat mendinginkan udara secara optimal. Freon yang bocor juga berbahaya bagi kesehatan karena gasnya bisa menyebabkan iritasi pernapasan atau bahkan keracunan jika terhirup dalam jumlah besar.
Cara Mencegahnya: Lakukan pengecekan freon secara rutin oleh teknisi profesional, setidaknya setiap 6-12 bulan sekali. Jika terjadi penurunan kualitas pendinginan secara drastis, segera periksa kondisi freon dan pastikan tidak ada kebocoran. Segera panggil teknisi untuk melakukan pengisian ulang freon dengan aman dan sesuai standar.
3. Kondensor yang Kotor
Kondensor merupakan komponen yang berfungsi untuk melepas panas yang dihasilkan dari proses pendinginan AC. Jika kondensor kotor atau tertutup debu dan kotoran, maka proses pelepasan panas akan terhambat dan mengakibatkan AC cepat panas atau bahkan mati. Kondisi kondensor yang terletak di luar ruangan juga membuatnya rentan terhadap paparan debu, polusi, dan benda asing lainnya.
Cara Mencegahnya: Bersihkan kondensor secara berkala, terutama jika AC dipasang di area yang banyak debu atau polusi udara. Anda dapat membersihkan kondensor dengan air bertekanan rendah atau kain lembut. Sebaiknya lakukan perawatan rutin setidaknya setiap 3 bulan sekali untuk menjaga kondensor tetap dalam kondisi baik.
4. Komponen Kompresor yang Bermasalah
Kompresor adalah salah satu komponen utama pada AC yang berfungsi untuk memompa freon dalam sistem pendinginan. Kompresor yang rusak atau bermasalah dapat menyebabkan AC mati total atau tidak mampu menghasilkan udara dingin. Kerusakan kompresor bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tegangan listrik yang tidak stabil atau kelebihan beban kerja.
Cara Mencegahnya: Pastikan pasokan listrik di rumah Anda stabil dan sesuai dengan kebutuhan daya AC. Gunakan stabilizer jika Anda berada di wilayah dengan tegangan listrik yang sering fluktuatif. Perawatan berkala oleh teknisi profesional juga penting untuk menjaga kompresor tetap dalam kondisi baik dan terhindar dari kerusakan.
5. Penggunaan AC yang Terlalu Berlebihan
Penggunaan AC yang terlalu berlebihan atau tanpa jeda dapat menyebabkan mesin AC cepat panas dan aus. Ini karena AC terus bekerja tanpa waktu istirahat yang cukup, sehingga komponen-komponennya cepat mengalami keausan. Penggunaan AC yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kerusakan pada kompresor dan komponen lainnya.
Cara Mencegahnya: Berikan jeda pada AC, misalnya matikan beberapa saat setelah pemakaian yang panjang. Sebaiknya, sesuaikan penggunaan AC dengan kebutuhan dan hindari mengatur suhu terlalu rendah, karena semakin rendah suhu yang diatur, semakin besar beban kerja AC.
6. Pengaturan Suhu yang Terlalu Rendah
Mengatur suhu AC pada titik yang terlalu rendah, seperti 16°C atau 18°C, membuat AC bekerja lebih keras untuk mencapai suhu tersebut. Kebiasaan ini mempercepat kerusakan pada komponen-komponen utama AC, seperti kompresor dan kipas. Selain itu, mengatur suhu terlalu rendah juga meningkatkan konsumsi listrik.
Cara Mencegahnya: Atur suhu AC pada level yang wajar, seperti 24-26°C. Selain lebih hemat energi, pengaturan suhu ini juga membuat AC tidak bekerja terlalu keras. Anda tetap akan merasa sejuk dengan pengaturan suhu ini, namun komponen AC tetap terjaga.
7. Kurangnya Perawatan Berkala
Kurangnya perawatan berkala adalah salah satu penyebab utama kerusakan AC. Banyak pengguna AC yang cenderung hanya membersihkan filter, padahal perawatan rutin pada komponen lain, seperti kipas, kondensor, dan kompresor, juga penting untuk memastikan AC tetap dalam kondisi baik. Perawatan yang kurang dapat membuat debu dan kotoran menumpuk, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kinerja AC dan kerusakan.
Cara Mencegahnya: Jadwalkan perawatan AC secara berkala dengan teknisi profesional setidaknya dua kali dalam setahun. Dengan perawatan rutin, teknisi dapat mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
8. Masalah pada Kipas atau Fan AC
Kipas atau fan berfungsi untuk mengalirkan udara dari AC ke ruangan. Jika kipas kotor atau rusak, AC tidak akan mampu mengalirkan udara dingin dengan optimal. Kipas yang kotor atau terhalang oleh debu juga bisa membuat AC bekerja lebih keras dan berpotensi mengalami kerusakan.
Cara Mencegahnya: Bersihkan kipas secara berkala dan pastikan tidak ada benda asing yang menghalangi putarannya. Jika kipas rusak atau terdengar suara bising, segera panggil teknisi untuk memeriksa dan menggantinya jika diperlukan.
9. Kondisi Tegangan Listrik yang Tidak Stabil
Listrik yang tidak stabil atau sering naik-turun dapat menyebabkan komponen dalam AC, terutama kompresor, cepat rusak. Lonjakan listrik yang tiba-tiba juga bisa menyebabkan kerusakan pada bagian kelistrikan AC, sehingga AC menjadi cepat rusak.
Cara Mencegahnya: Gunakan stabilizer atau perangkat pengaman lainnya untuk menjaga kestabilan tegangan listrik. Ini akan membantu melindungi AC dari kerusakan yang disebabkan oleh lonjakan listrik dan meningkatkan umur pakai perangkat tersebut.
10. Pemasangan AC yang Tidak Tepat
Pemasangan AC yang tidak tepat, seperti posisi indoor unit yang terlalu tinggi atau tidak seimbang, dapat mempengaruhi aliran udara dan membuat AC bekerja lebih keras. Selain itu, penempatan outdoor unit yang terpapar sinar matahari langsung juga menyebabkan AC lebih cepat panas dan rentan rusak.
Cara Mencegahnya: Pastikan pemasangan AC dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman. Perhatikan juga posisi outdoor unit dan hindari paparan sinar matahari langsung. Jika perlu, gunakan kanopi atau pelindung untuk melindungi unit outdoor dari panas berlebih.
Kesimpulan
Menjaga AC tetap awet dan berfungsi optimal tidaklah sulit jika Anda mengetahui penyebab umum kerusakan dan cara pencegahannya. Beberapa langkah sederhana seperti membersihkan filter, melakukan perawatan rutin, menjaga kestabilan tegangan listrik, dan menggunakan AC dengan bijak bisa membantu memperpanjang umur AC Anda. Dengan perawatan yang baik dan penggunaan yang tepat, AC Anda akan tetap bekerja optimal dan menghindari biaya perbaikan yang tinggi.
Penyebab AC rusak sudah Anda ketahui, hal berikutnya yang perlu diketahui adalah memilih AC yang tepat untuk rumah Anda. Selain perawatan dan pemilihan, penting untuk Anda membeli ditempat yang terpecaya dan resmi. Primajaya AC distributor resmi dari berbagai merk AC ternama, mulai dari Gree, Panasonic, LG, Daikin, Mitsubishi dan Midea. Setiap pembelian AC yang Anda beli dari Primajaya AC sudah mendapatkan garansi resmi, sehingga AC yang kamu beli terjamin. Yuk cek produknya sekarang juga.