Kenapa AC Mengeluarkan Es di Indoor? Ini Penyebab dan Solusinya
AC yang berfungsi dengan baik seharusnya menghasilkan udara dingin tanpa adanya es di bagian indoor. Namun, jika Anda menemukan AC mengeluarkan es di indoor, berarti ada masalah pada sistem pendinginnya.
Masalah ini tidak boleh dianggap sepele, karena selain membuat AC tidak dingin, juga bisa menyebabkan kerusakan kompresor, kebocoran air, hingga korsleting listrik jika dibiarkan terlalu lama.
Lalu, kenapa AC mengeluarkan es di indoor? Mari kita bahas penyebabnya satu per satu dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Filter Udara AC Kotor
Salah satu penyebab paling umum AC mengeluarkan es di indoor adalah filter udara yang kotor. Filter berfungsi menyaring debu dan kotoran sebelum udara melewati evaporator.
Ketika filter terlalu kotor, aliran udara menjadi terhambat. Udara dingin tidak bisa tersebar merata dan akhirnya menumpuk di sekitar evaporator, menyebabkan suhu di sana turun drastis dan membentuk lapisan es.
Solusi:
Bersihkan filter udara setiap 2–4 minggu sekali. Caranya mudah — buka penutup indoor, keluarkan filter, cuci dengan air bersih, lalu keringkan sebelum dipasang kembali. Selain mencegah es, udara yang keluar juga akan terasa lebih segar.
2. Kekurangan Freon (Refrigeran)
Freon adalah zat pendingin utama di sistem AC. Jika tekanannya berkurang akibat kebocoran, suhu di evaporator bisa menjadi terlalu rendah, sehingga embun berubah menjadi es.
Kondisi ini sering disertai tanda-tanda lain seperti:
- AC tidak dingin meski suhu sudah diatur rendah
- Pipa AC tertutup lapisan es
- Outdoor unit tetap menyala tapi tidak menghasilkan pendinginan efektif
Solusi:
Segera panggil teknisi profesional untuk memeriksa tekanan freon. Jika terbukti bocor, bagian pipa yang rusak harus ditambal atau diganti sebelum dilakukan pengisian ulang freon. Jangan hanya menambah freon tanpa memperbaiki sumber kebocoran — masalah akan terulang lagi dalam waktu singkat.
3. Evaporator Kotor
Evaporator (atau sirip pendingin di unit indoor) berfungsi menyerap panas dari udara ruangan. Bila evaporator kotor oleh debu dan jamur, proses penyerapan panas jadi tidak maksimal. Akibatnya, suhu di sekitar evaporator menjadi terlalu dingin dan membentuk es.
Solusi:
Lakukan pembersihan evaporator secara berkala, setidaknya setiap 3 bulan sekali. Pembersihan bisa dilakukan dengan cairan pembersih khusus AC atau dengan memanggil jasa servis profesional seperti Prima Jaya AC agar hasilnya lebih optimal.
4. Masalah pada Sensor Suhu (Thermistor)
Thermistor adalah komponen yang berfungsi mendeteksi suhu ruangan dan mengatur kapan kompresor harus berhenti atau menyala. Jika sensor ini rusak atau posisinya tidak tepat, kompresor akan terus bekerja tanpa henti, menyebabkan pendinginan berlebihan di unit indoor hingga timbul lapisan es.
Solusi:
Periksa posisi sensor suhu di dekat evaporator. Jika longgar atau lepas, pasang kembali di tempat semula. Bila thermistor rusak, sebaiknya ganti dengan komponen baru yang sesuai merek AC Anda.
5. Aliran Udara Tidak Lancar
Selain karena filter kotor, aliran udara juga bisa terganggu jika blower fan (kipas indoor) bermasalah. Bila kipas tidak berputar dengan kecepatan normal, udara dingin akan menumpuk di sekitar evaporator dan membentuk es.
Solusi:
Periksa kipas indoor — apakah berputar lancar dan tidak mengeluarkan suara aneh. Jika putarannya lambat atau macet, kemungkinan motor fan perlu dibersihkan atau diganti.
6. Suhu Ruangan Terlalu Rendah
Kadang, pengaturan suhu yang terlalu rendah juga menjadi penyebab timbulnya es di unit indoor. Misalnya, AC diatur di bawah 18°C, sementara suhu ruangan sebenarnya tidak terlalu panas. Kondisi ini membuat refrigeran menjadi sangat dingin dan menimbulkan pembekuan pada pipa evaporator.
Solusi:
Atur suhu ideal di kisaran 24–26°C untuk menjaga keseimbangan antara kenyamanan dan efisiensi. Suhu ini juga membuat kerja kompresor lebih ringan dan menghemat listrik.
7. Instalasi AC Kurang Tepat
Kesalahan dalam instalasi seperti pemasangan pipa freon yang terlalu panjang atau kemiringan unit indoor yang tidak sesuai bisa menghambat aliran refrigeran. Hal ini mengakibatkan tekanan freon tidak stabil dan memicu pembentukan es.
Solusi:
Pastikan instalasi dilakukan oleh teknisi resmi atau berpengalaman. Tim profesional dari Prima Jaya AC dapat membantu melakukan pemasangan AC sesuai standar agar sistem pendinginan bekerja sempurna tanpa risiko pembekuan.
Bahaya Jika Es di Indoor Dibiarkan
Mungkin terlihat sepele, tapi AC yang mengeluarkan es di indoor bisa menimbulkan dampak serius, antara lain:
- Kebocoran air saat es mencair, menyebabkan dinding dan plafon lembap.
- Kinerja AC menurun drastis, karena aliran udara tidak optimal.
- Kompresor cepat rusak, akibat beban kerja berlebih.
- Tagihan listrik meningkat, karena AC bekerja lebih lama untuk mendinginkan ruangan.
Jadi, segera lakukan pemeriksaan begitu Anda melihat tanda-tanda pembekuan di bagian indoor.
Rekomendasi AC dengan Sistem Pendinginan Stabil
Untuk mencegah masalah seperti pembentukan es, pilihlah AC berkualitas dengan sistem pendinginan yang efisien dan kontrol suhu otomatis. Berikut rekomendasi dari Prima Jaya AC:
Daikin Super Mini Split Inverter 1 PK (FTC25YV14)
- Teknologi inverter menjaga suhu tetap stabil tanpa overcooling.
- Fitur auto clean mencegah kotoran menempel di evaporator.
- Cek kelengkapan spsesifikasi produk AC DAIKIN SPLIT SUPER MINI SPLIT INVERTER 1PK
Gree F5S Inverter ½ PK (GWC-05F5S)
- Pendinginan cepat dengan sensor suhu cerdas.
- Hemat listrik dan tidak mudah membeku.
- Cek kelengkapan spsesifikasi produk AC GREE SPLIT INVERTER F5S 1/2PK
Panasonic Inverter CS-XPU9XKJ (1 PK)
- Dilengkapi teknologi Nanoe-X yang menjaga kelembapan udara ideal.
- Mencegah kondensasi dan pembentukan es di unit indoor.
- Cek kelengkapan spsesifikasi produk AC PANASONIC SPLIT INVERTER 1PK
Jadi, kenapa AC mengeluarkan es di indoor? Penyebab utamanya bisa berasal dari filter kotor, kekurangan freon, evaporator beku, atau sensor suhu yang rusak. Semua faktor ini membuat sistem pendinginan tidak berjalan normal.
Solusinya, lakukan pembersihan rutin, periksa tekanan freon, dan pastikan instalasi dilakukan oleh teknisi profesional.
Untuk kenyamanan dan efisiensi jangka panjang, gunakan AC inverter dari merek terpercaya seperti Daikin, Gree, atau Panasonic yang bisa Anda temukan di Prima Jaya AC, dealer AC resmi dengan layanan pemasangan dan perawatan terpercaya di seluruh Indonesia.
